Bahan :
- 2 kg bandeng (kira-kira isi 6 ekor)
- 1 butir ragi tapai, haluskan
- 3 sdm garam
- 2 sdm air asam Jawa
- 10 lembar daun salam
- 10 cm lengkuas, iris, memarkan
- 5 btg serai, memarkan
- 2 liter air
- daun bambu/daun pisang
- 15 butir bawang merah
- 15 siung bawang putih
- 10 cm jahe
- 6 cm kunyit
- 15 btr kemiri, sangrai
- 1 sdm ketumbar, sangrai
- 1/2 sdm garam
- Buang insang dan isi perut bandeng. Cuci bersih, tiriskan.
- Campur ragi dan garam, lumurkan pada bandeng. Diamkan kira-kira 2 jam. Cuci di air mengalir. Tiriskan kembali.
- Lumuri bandeng dengan bumbu halus hingga rata. Alasi masing-masing bandeng dengan daun bambu, kalau tidak ada gunakan lembaran daun pisang.
- Tuang 1 liter air dalam panci presto. Beri daun salam, lengkuas, dan serai. Letakkan klakat di atasnya (air tidak boleh lebih tinggi dari klakat)
- Taruh bandeng yang telah dilumuri bumbu di atas klakat. Atur rapi searah disetiap lapis. Lapis berikutnya melintang. Tutup panci rapat. Masak hingga panci berdesis. Masak selama 30 menit. Matikan api.
- Biarkan panci dingin, buka tutupnya, tuangi lagi air perlahan melalui sisi-sisi panci, lagi, jangan sampai air melebihi klakat. Masak kembali selama 30 menit sejak panci berdesis. Dinginkan panci. Buka tutupnya, angkat bandeng. Tiriskan. Bandeng siap digoreng.
- Kocok lepas 1 butir telur, potong bandeng serasi, celupkan pada telur, goreng di minyak panas. Sajikan dengan sambal bajak.
- Yang mau bandengnya agak kuning, boleh ditambahkan kunyitnya.
- Gunakan pisau tajam untuk mengiris bandeng presto agar potongan halus dan tidak remuk.
- Kalau mau bandeng presto goreng lebih garing, gunakan tepung bumbu untuk menggorengnya.
0 komentar:
Posting Komentar